efek

kursor gerak

Senin, 25 Oktober 2010

Kapan PSSI Ikut Piala Dunia? Tanya SBY

Kapan PSSI Ikut Piala Dunia? Tanya SBY

Presiden SBY dan Menko Perekonomian saat nonton bareng Piala Dunia, di Hoel InterContinental, Jimbaran, Bali, Jumat (11/6) malam. (foto: anung/presidensby.info)
Presiden SBY dan Menko Perekonomian saat nonton bareng Piala Dunia, di Hoel InterContinental, Jimbaran, Bali, Jumat (11/6) malam. (foto: anung/presidensby.info)
Jimbaran, Bali: Saat jeda babak pertama pertandingan sepakbola antara Afrika Selatan melawan Meksiko, Presiden Susilo Bambag Yudhoyono beranjak dari kursinya dan bertanya kepada wartawan, "Kapan PSSI masuk Piala Dunia?" Pertanyaan itu disambut tawa yang hadir.

"Kalau dari jumlah penduduk, tak perlu berkecil hati. Tiongkok tak masuk toh? India tak masuk toh?' canda SBY. Namun kemudian SBY menambahkan untuk tidak menjadikan hal tersebut alasan.

Begitulah suasana nonton bareng Piala Dunia 2010 di Ruang Puri Kencana, Hotel InterContinental Jimbaran, Bali, Jumat (11/6) malam. SBY tampil santai, bercelana coklat, kaus polo, dan jaket kulit hitam. Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, Menpora Andi A Mallarangeng, Menbudpar Jero Wacik, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad pun demikian.

Sebuah layar lebar terpampang didinding. Lebih dari 40-an kursi terisi penuh, selain oleh menteri, juga staf Istana Kepresidenan, dan wartawan yang menyertai kunjungan Presiden ke Bali. Presiden sendiri memasuki ruangan nonton bareng beberapa detik setelah kick-off babak pertama pertandingan Afsel vs Meksiko yang ditayangkan langsung dari Stadion Soccer City, Johannesburh, tersebut.

SBY sangat menikmati jalannya pertandingan. Presiden terkadang terlihat menanggapi komentar dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang menonton dengan amat bersemangat di sebelah kanan Presiden. Sedangkan di sebelah kiri SBY adalah Sekertaris Kabinet Dipo Alam.

Ketika pemain Meksiko berhasil menceploskan bola ke gawang Afsel, SBY bertepuk tangan bersama yang lainnya. Namun gol tersebut dianulir oleh wasit. SBY pun kembali menggeleng sambil tersenyum ketika Afsel gagal menyundul bola masuk ke gawang Meksiko setelah tendangan pojok untuk Afsel.

Di akhir babak pertama, Presiden bertepuk tangan untuk kedua tim. Kemudian Menpora Andi Mallarangeng berdiri dan membahas pertandingan sedikit dengan Presiden dan para menteri yang duduk di deret depan, sebelum mengambil minum.

Kepala Negara kemudian bertanya kepada para wartawan siapa yang dijagokan, namun para wartawan pun terbagi dua dalam pendapatnya. "Kalau teknik perorangan, Meksiko mungkin lebih sedikit di atas," kata SBY, bak seorang pengamat sepakbola. SBY memang penggemar sepakbola dan beberapa kali nontong tayangan langsung sepakbola di televisi, baik kompetisi liga-liga Eropa atau event besar seperti Piala Eropa dan Piala Dunia. SBY juga beberapa kali menonton langsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Usai pertandingan Afsel vs Meksiko yang berkesudahan 1-1 ini, Presiden SBY bertepuk tangan bersama para menteri. "Meksiko melemah ya di babak kedua," kata SBY. Sesaat kemudian, SBY dan para menteri meninggalkan ruangan. Sabtu (12/6) besok, Presiden akan membuka Pesta Kesenian Bali ke-32. (arc)

TRANSKRIPSI SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT DENGAN BEBERAPA MENTERI KERETA LUAR BIASA MENUJU CIREBON 26 JANUARI 2010

TRANSKRIPSI
SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
RAPAT DENGAN BEBERAPA MENTERI
KERETA LUAR BIASA MENUJU CIREBON
26 JANUARI 2010



Ini para Menteri, saya gunakan waktu untuk membahas satu hal tentang persebakbolaan di tanah air kita. Seperti Saudara ketahui kemarin, saya menerima kirab dari Piala Dunia,International Tour yang dilakukan di 83 negara di dunia, sebelum nanti pada saatnya World Cup dilaksanakan di Afrika Selatan. Tentu saja kita mendapat kehormatan dipilih sebagai salah satu negara dalam tour internasional itu.

Tapi yang ingin saya sampaikan bukan itu, apa yang kita lihat kemarin Piala Dunia yang begitu cantik, itu seperti menginspirasi dan memotivasi kita untuk bisa melakukan revitalisasi lagi atau kebangkitan kembali persepakbolaan Indonesia untuk bisa, katakanlah berjaya di tingkat Asia Tenggara atau ASEAN atau bahkan suatu saat juga bisa berjaya di tingkat Asia. Dengan demikian, harapan kita bisa masuk putaran dunia-lah, meskipun ini sangat menantang. It’s very challenging memerlukan waktu barangkali 10 sampai 15 tahun lagi, tetapi harus kita mulai.

Sudah lama rakyat kita merasa mestinya kita bisa unggul, bisa tampil di ASEAN, tapi tidak. Oleh karena itu, tanpa harus saling menyalahkan, tidak baik, saya ingin nanti pemerintah bersama KONI, bersama swasta, PSSI, semua pihak untuk bisa bersatu bersama-sama membangkitkan kembali sepakbola di Indonesia. Saya punya keyakinan kalau 5 tahun ini kita garap secara all out, kemudian 5 tahun berikutnya lagi kita matangkan, maka sangat bisa kita tampil pada forum Asia dan kemudian bisa ikutlah pada forum yang lebih tinggi lagi.

Dalam konteks itu, saya sudah minta Menpora, nanti di bawah koordinasi Menko Kesra coba direncanakan dan saya ingin bertemu langsung dengan stakeholders semuanya. Saya ingin juga ikut di dalam mempersiapkan segalanya, paling tidak 5 tahun ini kita persiapkan semuanya, bisa mencari atletnya, menentukan metode pelatihannya, siapa berbuat apa, apa kita persiapan 3 tim nasional, satu mewakili Indonesia barat, dua, Indonesia tengah, tiga, Indonesia timur. Apapun yang bisa kita lakukan dengan demikian, kompetisi berjalan dengan baik, lantas dari segi manajemen baik, kepelatihan baik, metodologinya baik, kemudian kontribusi dari swasta juga nyata disamping pemerintah sendiri.

Saya kira itu pengantar saya setelah ini saya minta pandangan-pandangan. Saya minta Menpora dulu, kemudian nanti Menko Kesra dan bagaimana kita bisa ikut menggalakkan. Mendagri juga, kalau para gubernur diajak bersama-sama khusus, karena sepak bola ini juga prestige, dan prestasi dan prestige. Bayangkan kita tampil di ASEAN itu, papan atas kan, senang. Tapi kalau papan bawah rasanya malu dan sepertinya kok bisa terjadi itu. Oleh karena itu, sekali lagi tidak kita menyalahkan siapa-siapa, kita bersama-sama, PSSI dan semua untuk betul-betul menggalakkan dan membangkitkan sepakbola kita.

Demikian pengantar saya dan saya nanti minta Menpora untuk menjelaskan dulu.

Selasa, 31 Agustus 2010

GAMBARAN MASA DEPAN SEPAK BOLA INDONESIA MENGHADAPI FIFA

Gambaran Sepakbola Indonesia Masa Depan


28 November 2009 No Comment

Peta sepakbola Indonesia saat ini dan beberapa tahun mendatang sedikit banyak telah tergambar dari beberapa pertandingan yang telah dilakukan oleh timnas sepakbola Indonesia di bulan ini. Seperti sudah banyak diberitakan bahwa ada dua buah event tingkat asia dan sebuah ujicoba yang dilakukan oleh timnas baik senior hingga yunior bulan November ini.



Secara kualitas hasil yang didapat tentu banyak pencinta sepakbola yang berbeda pendapat, namun yang pasti adalah tersingkirnya tim u-19 dari persaingan menuju Piala Asia U-19. Kekalahan 1-3 di kandang sendiri dari tim serumpun yang selama ini sulit mengalahkan Indonesia, Malaysia, yang dialami oleh timnas u-23 dan semakin sempitnya jalan menuju Piala Asia 2011 dimana selama 4 pagelaran Piala Asia terakhir sebelumnya timnas senior selalu mampu mencapai putaran final, setelah hanya meraih tiga poin dari empat pertandingan.



Memang timnas u-19 yang berlatih di Uruguay menunjukkan sebuah harapan dalam tiga pertandingan terakhir mereka saat melawan China Taipei, Australia dan Hongkong. Setidaknya masyarakat Indonesia terhibur dengan aksi pantang menyerah dan determinasi tinggi yang mereka tunjukkan, tapi faktor kecerdasan dan ketenangan bermain di samping stamina yang harus tetap dijaga adalah pekerjaan rumah bagi para pelatih dan manajemen tim u-19 Indonesia.



Masih Menanti Prestasi



Inilah realita yang harus dihadapi masyarakat pencinta sepakbola Indonesia terhadap prestasi tim sepakbola Indonesia. Nampaknya kita masih harus menunggu dalam beberapa tahun lagi agar dapat melihat sepakbola Indonesia berprestasi, bahkan di tingkat Asia Tenggara sekalipun.



Sepakbola Indonesia memang masih mempunyai peluang untuk menorehkan prestasi dalam Sea Games XXV di Laos, Desember nanti. Namun dengan beberapa persiapan dan ujicoba yang sudah digelar, timnas u-23 Indonesia belum meyakinkan, bahkan pelatih Alberto Bica pun merasa cukup hanya menjadi peringkat kelima atau setidaknya semifinal sebagai target paling realistis.



Sebuah ironi sepakbola bagi bangsa Indonesia, karena Indonesia merupakan sebuah negara dengan luas dan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara. Untuk menjadi yang terkuat di level regional pun kita masih harus mengakui bahwa Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia bahkan mungkin Myanmar lebih kuat dari tim sepakbola Indonesia.



Agenda Sepakbola Indonesia 2010



Pada tahun 2010 nanti, timnas senior Indonesia masih menyisakan dua pertandingan kualifikasi Piala Asia 2011, pada tahun 2010, untuk menentukan apakah timnas senior Indonesia mampu lolos ke putaran final Piala Asia. Indonesia akan melawan Oman di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2010, dan menghadapi Australia di Suncorp Stadium, Queensland, Australia pada tanggal 3 Maret 2010.



Selain pra Piala Asia 2011, tim senior sepakbola Indonesia akan menghadapi turnamen Piala AFF pada tahun 2010, dengan menjadi tuan rumah bersama Vietnam. Indonesia yang belum pernah menjuarai turnamen sepakbola antar negara se-Asia Tenggara ini akan kembali mendapat tantangan. Apakah mungkin di kandang sendiri, Indonesia mampu menjuarai turnamen yang dulu diberi nama Piala Tiger ini untuk pertama kalinya?



Sedangkan di level junior, pada tahun depan, Indonesia memastikan tiket ke putaran final Piala Asia U-16. Harapan kita tentunya bukan hanya hasil terbaik yang dapat dicapai oleh tim u-16, namun juga peningkatan level permainan sehingga mampu menjadi tim sepakbola yang handal di masa depan. Jangan lupa pula pada Desember 2010 nanti, siapa tuan rumah Piala Dunia 2022 akan diumumkan. Mampukah Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 akan dapat dibuktikan nanti. Kita tunggu!



Posted In: Opini Sepakbola


Tags: agenda sepakbola 2010, Hasil Pertandingan, prestasi, sepakbola Indonesia

Kamis, 05 Agustus 2010

PROFIL CLUB TIMNAS SEPAK BOLA INDONESIA

Tim nasional sepak bola Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Flag of Indonesia.svg Indonesia
Lambang asosiasi
Julukan Merah Putih
Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
Konfederasi AFC (Asia)
Pelatih Flag of Austria.svg Alfred Riedl
Asisten Pelatih Flag of Indonesia.svg Widodo C. Putro
Kapten Charis Yulianto
Penampilan terbanyak Bambang Pamungkas (64)
Pencetak gol terbanyak Bambang Pamungkas (34)
Stadion kandang Stadion Utama Gelora Bung Karno
Kode FIFA INA
Peringkat FIFA 137
Peringkat FIFA tertinggi 76 (September 1998)
Peringkat FIFA terendah 153 (Desember 2006)

Seragam tim Seragam tim Seragam tim
Seragam tim
Seragam tim
 
Kostum kandang
Seragam tim Seragam tim Seragam tim
Seragam tim
Seragam tim
 
Kostum tandang
Pertandingan internasional pertama
Flag of the People's Republic of China.svg Cina 2 - 0 Hindia-Belanda Flag of the Netherlands.svg
(Filipina; 5 Mei 1934)
Flag of India.svg India 3 - 0 Indonesia Flag of Indonesia.svg
(India; 4 Mei 1951)
Kemenangan terbesar
Flag of Indonesia.svg Indonesia 13 - 1 Filipina Flag of the Philippines.svg
(Jakarta, Indonesia; 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar
Flag of Denmark.svg Denmark 9 - 0 Indonesia Flag of Indonesia.svg
(Kopenhagen, Denmark; 3 September 1974)
Piala Dunia
Penampilan 1 (Pertama kali pada 1938)
Hasil terbaik Babak 1 (1938, sebagai Hindia-Belanda)
Piala Asia
Penampilan 4 (Pertama kali pada 1996)
Hasil terbaik Babak 1 (1996, 2000, 2004, 2007)
Tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran tim-tim terkuat di AFC.
Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.
Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Dalam kualifikasi ke Piala Dunia 2010, Indonesia tidak mampu lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2010 setelah takluk di tangan Suriah dengan agregat 1-11. Tim nasional Indonesia U-23 pun juga mengalami kegagalan di SEA Games ke-24 di Thailand; setelah takluk dari Thailand di pertandingan babak penyisihan grup yang terakhir.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Kostum

Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.
Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti M. Zaelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.
Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, kita hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games XI-1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Kings Cup 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.
Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.

[sunting] Sejarah Indonesia di Piala Dunia FIFA

Pemain Hindia Belanda di Piala Dunia 1938
Rekor Penampilan Piala Dunia FIFA
Tahun Babak Poin M S* K GM GK
Flag of Uruguay.svg 1930 Tidak Ikut - - - - - -
Bendera Italia 1934 - - - - - -
Bendera Perancis 1938 Babak 1 (sebagai Hindia Belanda) 1 0 0 1 0 6
Bendera Brasil 1950 Mengundurkan diri - - - - - -
Bendera Swiss 1954 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Swedia 1958 Mengundurkan diri selama kualifikasi - - - - - -
Bendera Chili 1962 'Mengundurkan diri - - - - - -
Bendera Inggris 1966 Tidak lolos kualifikasi Asia - - - - - -
Bendera Meksiko 1970 - - - - - -
Bendera Jerman Barat 1974 hingga
Bendera Afrika Selatan 2010
Tidak lolos kualifikasi Asia - - - - - -
Total
Terbaik: Babak Pertama
1 0 0 0 0 6

[sunting] Sejarah tim di Piala Asia

Tahun Hasil Poin M S K GM GK
Bendera Hong Kong 1956 hingga Bendera Israel 1964 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Iran 1968 hingga Bendera Jepang 1992 Tidak lolos kualifikasi - - - - - -
Bendera Uni Emirat Arab 1996 Babak 1 3 0 1 2 4 8
Bendera Lebanon 2000 Babak 1 3 0 1 2 0 7
Bendera Republik Rakyat Cina 2004 Babak 1 3 1 0 2 3 9
Bendera IndonesiaBendera MalaysiaBendera ThailandBendera Vietnam 2007 Babak 1 3 1 0 2 3 4
Flag of Qatar.svg 2011 Tidak lolos kualifikasi - - - -
Total
Best: Babak 1
8 2 2 8 10 28

[sunting] Sejarah tim di Kejuaraan Sepak Bola ASEAN (dulu Tiger Cup)

[sunting] Susunan Tim Nasional Senior

[sunting] Tim utama

Pelatih: Alfred Riedl Flag of Austria.svg
No. Pos. Nama Tanggal lahir (Usia) Penampilan Klub
1 GK Markus Haris Maulana 14 Maret 1981 14 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
12 GK Feri Rotinsulu 28 Desember 1982 5 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC
82 GK Danang Jarwo Wihadmoko 5 April 1982 24 Flag of Indonesia.svg Persijap Jepara
23 GK M. Yasir 13 Januari 1985 0 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta

2 DF Djayusman Triasdi 22 Agustus 1987 1 Flag of Indonesia.svg Persebaya Surabaya
3 DF Erol Iba 6 Agustus 1979 9 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
4 DF Ricardo Salampessy 18 Februari 1984 12 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
5 DF Maman Abdurachman 12 Mei 1982 10 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
6 DF Charis Yulianto 11 Juli 1978 16 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC
14 DF Ismed Sofyan 28 Agustus 1979 41 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta
23 DF M. Ridwan 8 Juli 1980 12 Flag of Indonesia.svg Pelita Jaya
25 DF Isnan Ali 15 September 1979 16 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC
30 DF Nova Arianto 4 November 1978 11 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
50 DF Christian Warobai 12 Juli 1984 6 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC

8 MF Eka Ramdani 18 Juni 1984 15 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
11 MF Ponaryo Astaman 25 September 1979 40 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC
15 MF Firman Utina 15 Desember 1981 25 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta
16 MF Syamsul Bachri 9 Februari 1983 15 Flag of Indonesia.svg PSM Makassar
17 MF M. Ilham 22 Januari 1981 8 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta
18 DF Taufiq 29 November 1986 0 Flag of Indonesia.svg Persebaya Surabaya
19 MF Arif Suyono 3 Januari 1984 7 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC
22 MF M. Nasuha 14 September 1984 6 Flag of Indonesia.svg Sriwijaya FC
24 MF Hariono 2 Oktober 1985 7 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
27 MF Ian Louis Kabes 13 Mei 1986 5 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura

7 FW Boaz Salossa 1 Maret 1986 23 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
9 FW Yongki Ari Wibowo 17 Juli 1987 0 Flag of Indonesia.svg Persik Kediri
10 FW Andik Vermansyah 23 November 1991 0 Flag of Indonesia.svg Persebaya Surabaya
13 FW Budi Sudarsono 19 September 1979 29 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
20 FW Bambang Pamungkas 10 Juni 1980 46 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta
26 FW Saktiawan Sinaga 18 Februari 1982 11 Flag of Indonesia.svg Persik Kediri
Susunan tim nasional saat ini [1]

[sunting] Susunan Tim Nasional U-23

[sunting] Tim utama

Pelatih: Alfred Riedl Flag of Austria.svg
No. Pos. Nama Tanggal lahir (Usia) Penampilan Klub
1 GK Kurnia Meiga Hermansyah 7 Mei 1990 4 Flag of Indonesia.svg Arema Indonesia
12 GK Johan Angga Kesuma 29 Desember 1989 0 Flag of Indonesia.svg Persijap Jepara
23 GK Frenky Irawan 8 Desember 1986 4 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta

4 DF Wildansyah 2 Januari 1987 0 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
5 DF Djayusman Triasdi 22 Agustus 1989 5 Flag of Indonesia.svg Persebaya Surabaya
6 DF David Laly 6 November 1991 0 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
13 DF Achmad Jufriyanto 7 Februari 1987 12 Flag of Indonesia.svg Pelita Jaya
14 DF Irfan Raditya 11 Juni 1988 0 Flag of Indonesia.svg Arema Indonesia
21 DF Elvis Nelson Anes 28 Maret 1988 0 Flag of Indonesia.svg Persija Jakarta

8 MF Egi Melgiansyah 4 September 1990 15 Flag of Indonesia.svg Pelita Jaya
16 DF Munadi 24 Januari 1989 0 Flag of Indonesia.svg Persib Bandung
17 MF Ian Louis Kabes 13 Mei 1986 17 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
19 MF Imanuel Wanggai 23 Februari 1988 12 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
25 MF Dendi Santoso 12 Februari 1986 0 Flag of Indonesia.svg Arema Indonesia

3 FW Andik Vermansyah 23 November 1991 0 Flag of Indonesia.svg Persebaya Surabaya
7 FW Boaz Salossa 1 Maret 1986 23 Flag of Indonesia.svg Persipura Jayapura
9 FW Gery Setia Adi 20 Desember 1988 8 Flag of Indonesia.svg Arema Indonesia
10 FW Jajang Mulyana 23 Oktober 1988 9 Flag of Indonesia.svg Pelita Jaya
19 FW Dede Hugo Kunarko 4 Desember 1987 0 Flag of Indonesia.svg PSBI Blitar
25 FW Harmoko 6 Maret 1989 0 Flag of Indonesia.svg Persema Malang

[sunting] Susunan Tim Nasional U-19

[sunting] Tim utama

Pelatih: Cesar Payovich Perez Flag of Uruguay.svg
No. Pos. Nama Tanggal lahir (Usia) Penampilan Klub
1 GK Aris Wahyu Nugroho 9 Januari 1994 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
12 GK Tri Windu Anggono 27 Agustus 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
23 GK Yoewanto Stya Beny 2 April 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia

2 DF Yericho Christiantoko 13 Januari 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
5 DF Imam Agus Faizal 6 Februari 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
4 DF Alfin Ismail Tuasalamony 12 November 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
6 DF Ferdiansyah 27 Februari 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
14 DF Taji Prasetio 1 Agustus 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
20 DF Reffa Arvindo Badherun Money 20 Januari 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
27 DF Sedek Sanaky 5 April 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
30 DF Manahati Lestusen 13 Desember 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia

3 MF Feri Firmansyah 20 Mei 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
7 MF Abdul Rahman Lestaluhu 21 Agustus 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
8 MF Ridwan Awaludin 10 Oktober 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
15 MF Mochammad Zainal Haq 4 April 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
16 MF Rizky Ahmad Sanjaya Pellu 25 Juli 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
18 MF Rinaldi Gunapradiptha 20 Mei 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
21 MF Vava Mario Yagalo 20 April 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
29 MF M. Arsyad 21 April 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia

9 FW Yandi Sofyan 25 Mei 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
10 FW Syamsir Alam 5 Juli 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
11 FW Alan Martha 21 Juli 1992 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
19 FW Novri Setiawan 10 November 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia
20 FW Achmad Resal Octavian 5 Oktober 1993 0 Flag of Indonesia.svg S.A.D Indonesia

[sunting] Daftar pelatih Timnas Indonesia

Period Coach
1938 Flag of the Netherlands.svg Johannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953 Flag of Singapore.svg Choo Seng Quee
1954-1964 Flag of SFR Yugoslavia.svg Antun Pogačnik
1966-1970 Flag of Indonesia.svg E.A. Mangindaan
1970 Flag of Indonesia.svg Endang Witarsa
1971-1972 Flag of Turkey.svg Yusuf Balik
1972-1974 Flag of Indonesia.svg Suwardi Arland
1974-1975 Flag of Indonesia.svg Aang Witarsa
1975-1976 Flag of the Netherlands.svg Wiel Coerver
1976-1978 Flag of Indonesia.svg Suwardi Arland
1978-1979 Flag of the Netherlands.svg Frans Van Balkom
1979-1980 Flag of Poland.svg Marek Janota
1980-1981 Flag of Germany.svg Bernd Fischer
1981-1982 Flag of Indonesia.svg Harry Tjong
1982-1983 Flag of Indonesia.svg Sinyo Aliandoe
1983-1984 Flag of Indonesia.svg M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987 Flag of Indonesia.svg Bertje Matulapelwa
1987 Flag of Indonesia.svg Sinyo Aliandoe
1987-1991 Flag of Russia.svg Anatoli Polosin
1991-1993 Flag of SFR Yugoslavia.svg Ivan Toplak
1993-1995 Flag of Italy.svg Romano Mattè
1995-1996 Flag of Indonesia.svg Danurwindo
1996-1997 Flag of the Netherlands.svg Henk Wullems
1998 Flag of Indonesia.svg Sudibyo
1999 Flag of Germany.svg Bernard Schum
1999-2000 Flag of Indonesia.svg Nandar Iskandar
2000-2001 Flag of Indonesia.svg Benny Dollo
2002-2004 Flag of Bulgaria.svg Ivan Venkov Kolev
2004-2007 Flag of England.svg Peter Withe
2007 Flag of Bulgaria.svg Ivan Venkov Kolev
2008-2010 Flag of Indonesia.svg Benny Dollo
2010- Flag of Austria.svg Alfred Riedl

[sunting] Pemain terkenal